Hari Bhakti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) Tahun 2024


Peristiwa tertembaknya Dakota India VT-CLA, sebuah pesawat Douglas DC-3 yang ditembak jatuh oleh P-40 Kittyhawk Belanda pada tanggal 29 Juli 1947 di Dusun Pandeyan, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul dalam perjalanan pulang dari Singapura membawa bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya menuju pangkalan udara Maguwo di atas langit Yogyakarta merupakan suatu penghinaan bagi bangsa Indonesia dalam mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945.

Peristiwa penembakan itu mengakibatkan gugurnya beberapa tokoh dan pelopor Angkatan Udara, seperti Komodor Muda Udara (Anumerta) dr. Agustinus Adisoetjipto, Komodor Muda Udara (Anumerta) Prof. dr. Abdulrachman Saleh, Sp.F., dan Opsir Muda Udara I (Anumerta) Adisumarmo Wiryokusumo.

Sehubungan dengan ini untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan udaran tersebut khususnya kepada Negara dan Bangsa, maka tanggal 29 Juli dijadikan sebagai “HARI BERKABUNG” bagi seluruh anggota TNI Angkatan Udara Republik Indonesia. Mengingat peristiwa tersebut merupakan pukulan hebat bagi Angkatan Udara yang waktu itu baru berusia 15 (lima belas) bulan.

Kemudian, sejak tahun 1962 hari “Berkabung” tersebut diubah menjadi “Hari Bhakti Angkatan Udara Republik Indonesia” mengingat gugurnya para pahlawan tersebut terjadi dalam membaktikan diri pada Revolusi Pancasila.

Kami keluarga besar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kapuas Raya Indonesia ingin mengatakan selamat hari bhakti TNI Angkatan Udara.

Jaya Angkatan Udara Republik Indonesia!

Di angkasa biru mereka terbang tinggi,

Menggenggam bintang, menantang cakrawala,

Angkatan Udara, pahlawan sejati,

Melindungi tanah air dengan penuh cinta.